PPMN Distribusikan Masker dan Penyanitasi Tangan untuk 1500 Jurnalis

PPMN Distribusikan Masker dan Penyanitasi Tangan untuk 1500 Jurnalis

Untuk membantu melindungi jurnalis di masa pandemi, Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) bersama Free Press Unlimited, mendistribusikan masker dan penyanitasi tangan. Bantuan diberikan kepada 1500 jurnalis di daerah yang memiliki tingkat penyebaran virus tinggi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah Tengah, Jawa Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Papua, Sumatera Utara, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Bali. Selain berisi alat-alat pelindung diri setiap paket bantuan itu juga dilengkapi dengan protokol meliput Covid dengan aman dan berbagai tips kesehatan melindungi diri dari virus.

Distribusi diutamakan kepada komunitas jurnalis yang belum mendapatkan bantuan sejak pandemi Covid-19 terdeteksi di Indonesia. Beberapa diantaranya komunitas jurnalis media lokal, jurnalis warga, jaringan pers mahasiswa, anggota pewarta foto dan jurnalis televisi.

Anza Suseno, anggota Sukabumi Journalist Forum mengatakan bantuan perlindungan jurnalis sangat bermanfaat sebab persedian masker dan penyanitasi tangan mereka semakin menipis. Sementara, mereka harus tetap meliput di tengah ketidakpastian kapan pandemi berakhir. “Selama pandemi belum berakhir, bantuan apapun sangat berharga,” katanya.

Sementara Herman, Jurnalis Warga Komunitas Leko Kupang mengatakan mereka belum mendapat bantuan apapun untuk melindungi diri. Padahal di desa mereka sulit mendapat masker dan penyanitasi tangan. “Di Kupang masih membutuhkan,” katanya.

Direktur Eksekutif PPMN, Eni Mulia mengatakan Covid-19 turut mengancam keselamatan dan profesi jurnalis. Padahal kerja jurnalistik diperlukan untuk membantu pemerintah maupun warga mengambil keputusan dan bertindak tepat dalam menangani wabah. “Di tengah situasi pandemi, jurnalisme diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi bermutu.” ujarnya.